I. PENGERTIAN VPN
VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang menggunakan medium nonpribadi (misalnya internet) untuk menghubungkan antar remote-site secara aman. Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.(wikipedia)
Virtual Private Network (VPN) adalah sebuah teknologi komunikasi yang memungkinkan untuk dapat terkoneksi ke jaringan publik dan menggunakannya untuk dapat bergabung dengan jaringan lokal. Dengan cara tersebut maka akan didapatkan hak dan pengaturan yang sama seperti halnya berada di dalam kantor atau LAN itu sendiri, walaupun sebenarnya menggunakan jaringan milik publik.
VPN dapat terjadi antara dua end-system atau dua komputer atau antara dua atau lebih jaringan yang berbeda. VPN dapat dibentuk dengan menggunakan teknologi tunneling dan enkripsi. Koneksi VPN juga dapat terjadi pada semua layer pada protocol OSI, sehingga komunikasi menggunakan VPN dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Dengan demikian, VPN juga dapat dikategorikan sebagai infrastruktur WAN alterbatif untuk mendapatkan koneksi point-to-point pribadi antara pengirim dan penerima. Dan dapat dilakukan dengan menggunakan media apa saja, tanpa perlu media leased line atau frame relay
II. FUNGSI MENGGUNAKAN VPN
Adapun fungsi dari VPN itu sendrri adalah :
a) Confidentially (Kerahasiaan)
Dengan digunakannnya jaringan publik yang rawan pencurian data, maka teknologi VPN menggunakan sistem kerja dengan cara mengenkripsi semua data yang lewat melauinya. Dengan adanya teknologi enkripsi tersebut, maka kerahasiaan data dapat lebih terjaga. Walaupun ada pihak yang dapat menyadap data yang melewati internet bahkan jalur VPN itu sendiri, namun belum tentu dapat membaca data tersebut, karena data tersebut telah teracak. Dengan menerapkan sistem enkripsi ini, tidak ada satupun orang yang dapat mengakses dan membaca isi jaringan data dengan mudah.
b) Data Intergrity (Keutuhan data)
Ketika melewati jaringan internet, sebenarnya data telah berjalan sangat jauh melintasi berbagai negara. Pada saat perjalanan tersebut, berbagai gangguan dapat terjadi terhadap isinya, baik hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang yang tidak seharusnya. Pada VPN terdapat teknologi yang dapat menjaga keutuhan data mulai dari data dikirim hingga data sampai di tempat tujuan.
c) Origin Authentication (Autentikasi sumber)
Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi dari sumber datanya. Kemudian, alamat sumber data tersebut akan disetujui apabila proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN
III. KLEBIHAN MENGGUNAKAN VPN
a) Biaya lebih murah
Pembangunan jaringan leased line khusus atau pribadi memerlukan biaya yang sangat mahal. VPN dapat menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk dapat mengatasi permasalahan diatas. VPN dibangun dengan menggunakan jaringan internet milik publik tanpa perlu membangun jaringan pribadi. Dengan demikian bila ingin menggunakan VPN hanya diperlukan koneksi internet.
b) Fleksibilitas
Semakin berkembangnya internet, dan makin banyaknya user yang menggunakannya membuat VPN juga ikut berkembang. Setiap user dapat tergabung dalam VPN yang telah dibangun tanpa terbatas jarak dan waktu. Fleksibilitas dapat dicapai apabila user tersebut terkoneksi dengan internet dan mendapat ijin menggunakan VPN.
c) Kemudahan pengaturan dan administrasi
Keseluruhan VPN dapat diatur dalam server VPN sendiri, dan untuk dapat digunakan oleh klien, maka perlu diinstal aplikasi VPN pada klien. Hal ini tentu lebih mudah apabila dibandingkan dengan menggunakan leased line yang masih perlu memonitor modem.
d) Mengurangi kerumitan pengaturan dengan teknologi tunneling
Tunneling atau terowongan merupakan kunci utama pada VPN. Koneksi pribadi dalam VPN dapat terjadi dimana saja selama terdapat tunnel yang menghubungkan pengirim dan penerima data. Dengan adanya tunnel ini, maka tidak diperlukan pengaturan-pengaturan lain yang ada di luar tunnel tersebut, asalkan sumber dari tunnel tersebut dapat menjangkau tujuannya.
IV. KEKURANGAN MENGGUNAKAN VPN
a) VPN membutuhkan perhatian yang serius pada keamanan jaringan publik (internet)
b) ketersediaan dan performansi jaringan khusus perusahaan melalui media internet sangat tergantung pada faktor-faktor yang berada di luar kendali pihak perusahaan
c) perangkat pembangun teknologi jaringan VPN dari beberapa vendor yang berbeda ada kemungkinan tidak dapat digunakan secara bersama-sama karena standar yang ada untuk teknologi VPN belum memadai
d) VPN harus mampu menampung protokol lain selain IP dan teknologi jaringan internal yang sudah ada. Akan teteapi IP masih dapat digunakan VPN melalui pengembangan IPSec (IP Security Protocol)
V. PERBEDAAN ARSITEKTUR VPN
a) IPSEC, solusi VPN via IP Secure Protocol. Solusi yang sudah distandarisasi tapi paling susah dikonfigurasi. Tingkat keamanan yang cukup baik namun dalam implementasinya cukup rumit. Aplikasi yang digunakan yang berbasis open source yaitu Open/Free Swan.
b) PPPT, solusi VPN versi awal. Merupakan solusi VPN dengan feature standar dimana jaringan dibangun dengan point to point seperti halnya anda melakukan dial up pada internet dirumah. Pada saat dial up ke provider internet ada maka akan dibangun point to point tunnel melalui jaringan telepon. Aplikasi OpenSource yang menggunakan PPPT adalah PopTop.
c) VPN with SSL, merupakan solusi VPN dengan menerapkan protocol Secure Socket Layer(SSL) pada enkripsi jaringan tunnel yang dibuat. Solusi ini diawali dengan aplikasi OpenVPN.
VI. RANCANGAN KOMUNIKASI
6.1 Konfigurasi PPTP Server dengan mikrotik :
1. Login ke Winbox Mikrotik Anda.
2. Klik Menu “PPP” => Point to Point Protocol.
3. Klik Tab “Interfaces” seperti gambar di samping.
4. Klik Menu Add “PPTP Server” => Point to Point Tuneling Protocol.
5. Berikan Nama untuk Interface baru ini, misalnya : pptp-in
6. Lalu berikan nama User, misalnya : vpn007
7. Lalu Klik Tab “Secret”, berikan name : vpn007
8. Checkmark Password, isikan : vpn007
9. Masukkan Local Address, misalnya : 192.168.71.153
10. Masukkan Remote Address, misalnya : 192.168. 71.152
11. Selanjutnya Klik “PPTP Server”, Checkmark “Enable”.
12. Checkmark juga “MSCHAP1” dan “MSCHAP1”.
13. VPN Server sudah siap digunakan.
14. Selanjutnya konfigurasi VPN Client.
6.2 Konfigurasi VPN Client :
1. Dari Menu Network & Dial up Connection, klik “Make a new connection”
2. Lalu pada pilihan Type, pilihlah “Connect to a private network through the Internet”
3. Masukkan IP Public Mikrotik PC Router kita, misalnya : 12.81.25.12
4. Lalu klik option Connection “For all user”
5. Selanjutnya berikan nama untuk VPN Connection ini, misalnya Jamesbond VPN.
No comments:
Post a Comment
masukkan komentar anda.Komentar yang anda berikan sangat berarti bagi kami [ pada "beri komentar sebagai" pilih nama/URL,,kemudian masukkan nama anda klik oke ]